BincangSyariah.Com – Dalam kitab Dalailul Khairat disebutkan sebuah doa setelah membaca Dalailul Khairat. Namun sebenarnya doa ini sangat baik dibaca setelah membaca shalawat secara umum. Doa setelah membaca shalawat dimaksud adalah sebagai berikut; (Baca: Karamah Penulis Dalailul Khairat; Jasad Masih Utuh Walau Kuburannya Hampir Satu Abad)
Mengutip situs NU Online, sholawat Fatih mengandung makna “pembuka pintu (arsy)”. Sesuai dengan namanya, sholawat ini diharapkan menjadi perantara umat dengan Allah SWT agar segala persoalan hidup yang sedang dihadapi bisa dimudahkan dan dilancarkan. Lalu, bagaimana lafalnya? Berikut bacaan sholawat Fatih Arab, latin dan terjemahan agar 5. Sholawat Matsurah. Bacaan Sholawat Matsurah ialah sebagai berikut: “Allaahumma sholli alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa alaa aalihi wasallim.”. Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya.”.Usulan resmi NU kepada Raja Saudi Arabia agar tetap dibolehkan membaca dzikir dan wiridan yang diamalkan oleh sebagian orang NU di antaranya do’a- do’a dalam Kitab Dalailul Khiarat (tentunya termasuk pula dzikir-dzikir aneka aliran thariqat/ tarekat), Sedang ulama Saudi menginginkan agar ditinggalkan, karena mengandung bid’ah dan
Setelah dewasa bocah itu terkenal dengan kewalian karomah dan kewaliyannya, yakni Sayyidah Asy-Syarifah Robi’ah Al-Adawiyah, ra. Dengan bermunajat selama 14 (empat belas) tahun didalam goa, Syekh Imam Jazuli menyelesaikan karya agungnya yaitu Sholawat Dalail Khairat. Sebuah buku saku yang berisi sanjungan dan pujiaj terhadap sang kekasih yang
“al-khairat”. Terdapat perbedaan prinsip antara amalan dalail al-khairat dengan “keutamaan” lain. Menurut imam Muhammad al-Mahdi, "dalail al-khairat" berarti: “tuntunan dan bimbingan yang dapat mengantarkan seseorang mencapai derajat kebaikan dan keutamaan dengan cara membaca shalawat Nabi dan beberapa do'a atau wirid lainnya”.2